Friday, February 13, 2009

CHOIR RULES

Just for fun, di beberapa point koor kita bangetsss..hahaha

CHOIR RULES

1. Everyone should sing the same selection.

2. Stop at every repeat sign, and discuss in detail whether to take the repeat.

3. If you sing a wrong note, give a nasty look to the person sitting next to you.

4. Take your time turning pages.

5. If you sing the right note at the wrong time, it is a wrong note. But, if you sing the wrong note at the wrong time, it might be a right note.

6. If everyone gets lost except you, follow those who get lost.

7. Strive to sing the maximum NPS (notes per second). That way you gain the admiration of those who are less competent than you.

8. Markings for slurs, dynamics are ornaments and should not be observed. They are only there to embellish the score.

9. If a passage is difficult, slow down. It it's easy, speed up. That way everything will work itself out in the end.

10. A true interpretation is realized when there remains not one note of the score that has been sung.

11. When everyone else has finished singing, you should not sing any notes you have left. If you have notes left over, please sing them on the way home.

12. A wrong note sung timidly is a wrong note. A wrong note sung with authority is an interpretation.

Thursday, February 05, 2009

What I have learned in this choir

Apa yang aku pelajari selama bergabung dalam koor ini (5 years?):
  • Untuk menemukan orang yang sama visi dan misi tentang pelayanan di gereja dalam bentuk koor adalah sangat sulit..bahkan hampir tidak mungkin.
  • Tidak semua orang terlahir dengan kemampuan/bakat menyanyi.
  • Kalaupun seseorang terlahir dengan kemampuan/bakat menyanyi, dia tetap harus terus mengasahnya, kalau tidak, kemampuan itu akan hilang dengan sendirinya.
  • Orang yang tidak terlahir untuk bisa menyanyi, bisa menjadi penyanyi jika memiliki motivasi yang kuat untuk berlatih dan memperbaiki diri, kecuali kalau yang menyebabkan dia tidak mampu bernyanyi adalah organ2 suara-nya yang tidak memungkinkan..tapi tetap akan ada keajaiban untuk orang-orang yang tak pernah lelah berusaha.
  • Orang yang bisa menyanyi, belum tentu bisa membaca not.
  • Kemampuan untuk menembak nada yang tepat pada saat modulasi sangat ditentukan oleh 'feeling' yang terlatih dari latihan yang memakan waktu tidak sedikit.
  • Yang terpenting dalam sebuah koor untuk dapat tampil dengan baik adalah bukan suara yang bagus dari anggotanya, tapi disiplin yang baik dalam berlatih.
  • Orang yang memang tidak ingin datang berlatih akan menemukan banyak sekali alasan untuk tidak datang.
  • Orang yang datang untuk berlatih dalam keadaan terpaksa atau dimana dia sebenarnya tidak berkehendak untuk berlatih, akan tiba2 menjadi tidak sehat pada saat berlatih, namun segar bugar setelah latihan selesai.
Yeah, masih ada lagi rasanya, tapi setidaknya itulah yang aku ingat.

Monday, January 05, 2009

OMG (OH MY GOD)

Pada bulan Oktober 2008, aku mengirimkan sms kepada pengurus PASDIOR paroki ignatius yang menyatakan kalau koor AF1 tidak bisa tugas sampai tahun depan..dan ternyata didiamkan saja saudara-saudara dan sayangnya kita sadarnya terlambat bahwa pemberitahuannya didiamkan saja.

Pada bulan November 08 kita tetap tugas karena tidak enak hati.

Pada bulan Desember tgl 15 aku, Wui, Adenk, Aun dan Yono iseng misa di Ignatius, ternyata hari itu kebetulan di jadwal adalah jadwal tugas AF1 (berhubung karena pemberitahuannya bulan oktober, aku sendiripun dah tidak ingat tgl berapa kita tugas untuk bulan desember)..Alhasil, kita nyanyi tanpa organis..mazmur dan alleluya aku nyanyikan sendiri..untuk ordinarium, aku yang angkat semua...gila...parah...

Tapi untungnya, meskipun begitu, kita tetap tugas dengan baik.

Dalam hati aku berpikir, bagaimana tanggung jawab sie PASDIOR di sini? Kita sengaja memberitahu dari jauh hari karena mengetahui untuk arrange ulang jadwal tidak gampang, tapi kalau tidak ada follow up seperti ini agak mengerikan juga..untung pada tanggal 15 desember tersebut kita kebetulan sedang akan misa di sana, kalau tidak siapa yang menggantikan?

ampun....

Thursday, October 23, 2008

Perlukah Paroki Ignatius di-Reformasi?

I'd say "perlu"

Mungkin kedengarannya tidak enak, seakan-akan paroki Ignatius begitu jeleknya..padahal tidak juga, tapi memang ada beberapa hal yang perlu dibenahi dari paroki ini, misalnya: Sikap pengurus/pelayan di paroki ini yang 80% tidak punya sifat melayani dan bahkan ada yang gila hormat.

Apakah aku mengada-ngada?setidaknya denger dulu cerita ini:

ORGANIS

Koor AF1 memang kekurangan anggota dan terutama ORGANIS, untuk itu sie liturgi memberikan list nama organis yang bisa dimintai tolong. Untungnya AF1 sudah punya seorang organis yang baik hati membantu yang namanya Ria (Ria, you are an angel!!!), nah, kalau Ria sedang berhalangan membantu maka masalah pun timbul ketika mengontak salah satu organis dalam list (inisial-nya I):

Lina: Halo, dengan I ya?Saya Lina dari AF1 bisa minta bantuannya untuk jadi organis kita untuk tugas tgl xx??

I: (dengan ketus menjawab) Saya tidak tau menahu soal penugasan saya sebagai organis AF1.

Lina: Iya, tapi kita diberi list yang ada nama kamu, kalau kamu bisa bantu nanti kita atur jadwal latihannya.

I: Wah, saya sudah bilang, saya tidak tau menahu kenapa nama saya ada di situ dan saya tidak pernah diberitahu untuk tugas tanggal segitu, dan kalaupun saya bisa membantu, kalau pake latihan2 segala, sori, gak bisa!

Lina: (hopeless) OK deh..

DIRIGEN

One day, koor AF1 berhalangan untuk tugas hari minggu diakibatkan oleh pulangnya anggota2 kita ke kampung halamannya akibat libur panjang. Aku sudah hubungi koor2 lain untuk bertukar jadwal tapi mereka semua bilang tidak bisa..For the sake of liturgy, maka aku tetap tugaskan anak2 yang di jakarta untuk tetap bernyanyi, nah masalahnya tidak ada dirigen, maka aku cari dirigen yang sudah direkomendasikan teman2 di PASDIOR:

Dirigen ber-inisial "S"

Lina: Halo Ibu S, ini lina dari AF1, mo minta tolong nih, bisa gak ibu bantu tugas koor AF1 jadi dirigen untuk tgl xx?

S: Ya, lagunya apa ya?Pembukaan apa ya?

Lina: no. 366 bu, yang judulnya X

S: Oh iya, trus ordinariumnya apa ya??

dll so on

S: Saya gak punya organis dan pemazmur ya, kalau gak ada organis dan gak ada pemazmur, saya gak mau tugas!

Lina: (feeling gak enak tapi di-ignore) Gak buuuu, tenang aja, kita dah ada organis kok, untuk pemazmur juga sudah ada, tinggal Ibu pimpin saja.

S: lagu mazmurnya yang ini kan (dia nyanyiin)?

Lina: Wah ndak inget bu, yang jelas jawa2 gitu deh..rasanya liriknya beda, tapi saya cek lagi deh sama gak.

S: (nada tinggi mode=on) EH, lagu mazmur itu gak boleh diubah ya...minggu biasa ke XXVI kan???lagunya ituuuuuuuu!

Lina: Wah, saya gak ingat itu minggu biasa ke XXVI dan lagunya itu, nanti saya cek lagi deh.

S: (nada lebih tinggi lagi) Asal anda tau ya, lagu mazmur itu TIDAK boleh diganti dengan lagu lain, meskipun mazmur juga, karena harus sesuai dengan bacaan!

Lina: Saya tau buu, saya hanya bilang saya gak pasti karena saya gak bawa bukunya.

S: (nada ngancam) Lalu apakah pemazmurnya sudah dilatih dengan baik?Kalau belum saya gak mau lho!

Lina: Sudahhhhh..tenang aja bu, pemazmurnya sudah dilatih dengan baik. Nah sekarang kalau ibu mau ikut latihannya bisa datang 1 jam sebelum misa di ruang gereja bertemu dengan Merry.

S: Anda telp Gianto deh, suruh kontak Ibu Rosa soalnya saya belum tentu bisa datang.

Lina: (bingung)Maksudnya gimana nih??oh kalau ibu gak bisa datang latihan gpp bu, tinggal atur gimana enaknya aja.

S: (Ngamuk mode=on) EH, enak saja, ANDA SADAR TIDAK KALAU ANDA MINTA TOLONG??Kok koor Anda saya yang atur2.

Lina: Maksud saya, kalau ibu gak bisa datang pun ibu tinggal kabari saya aja, nanti saya urus.

S: (Ngamuk still) EH KOK SAYA YANG HARUS TELP ANDA???WONG ANDA MINTA TOLONG SAYA KOK..Kok malah saya yang repot, Anda ini aneh ya..sudah minta tolong tapi ngeyel.

Lina: Loh, ini sebenarnya gimana sih..simple aja deh, sebenernya Ibu mau bantu atau tidak?Itu aja dulu (dah emosi)

S: Saya itu belom tentu bisa datang, karena cucu saya ultah, takutnya ditahan sama cucu saya sampe malam, makanya itu saya minta telp Gianto, suruh kontak Ibu Rosa.

Lina: Ok, kalau gitu telp Gianto berapa bu, boleh minta?

S: LOH KOK SAYA YANG NGASIH??Saya gak tau telp Gianto...

Lina: (bete mode=on) Lah kalau gitu kenapa suruh saya telp???Saya aja gak tau siapa Gianto itu...

S: MAKANYA SAYA BILANG KEMBALIKAN AJA KEPADA SIE LITURGI, Anda ini benar-benar kurang ajar ya, kok saya disuruh urus koor anda.

Lina: OK! (langsung tutup telp saking emosinya).


Setelah itu, aku diberi rekomendasi dirigen ber-inisial "J"

Lina: Halo, selamat malam Pak, saya Lina dari AF1, saya mau minta tolong nih pak, bisa gak bapak membantu jadi dirigen koor AF1 untuk tgl xx

J: Lagu2nya apa ya??? (nada datar agak ketus)

Lina: (menjelaskan no. lagu2-nya)

J: Wah saya gak dikasih tau kalau jadi dirigen koor, saya kiranya dirigen umat..

Lina: (perasaan gak enak lagi) Oh gitu ya, saya gak tau pak, tadinya kita mau ngga tugas, tapi ngga ada penggantinya, jadi saya minta anak2 koor saya tetap tugas, cuma masalahnya tidak ada dirigen saja, makanya saya dapat rekomendasi nama Bapak.

J: organisnya siapa ya?

Lina: Oh ada pak, nanti dia datang 1 jam sebelum misa, pokoknya bapak terima beres saja, pemazmurnya juga sudah ada, kalau Bapak mau latihan dulu, mungkin Bapak bisa datang 1 jam sebelum misa, bertemu dengan Merry.

J: Gak usah latihan saja ya..(ketus)

Lina: Oh ya gpp pak, nanti sa-..

J: (telp ditutup)

....

Later, kedua dirigen di atas tidak ada yang jadi membantu koor AF1, karena tugasnya aku batalkan (dengan pertimbangan khusus) setelah ada koor lain yang secara ajaib tiba2 bersedia untuk tugas.

Yang di atas cuma 2 contoh yang sebenarnya maslaahnya sederhana..my point is..ini adalah hal yang memprihatinkan..Apakah kita tugas dalam misa itu, untuk melayani diri kita? atau orang lain? atau Tuhan???..Kenapa aku masih menangkap adanya arogansi, keinginan untuk disembah2 orang lain yang membutuhkan bantuannya??

Untuk itu, aku rasa Paroki Ignatius perlu pembenahan, at least introspeksi lah dari pengurus2nya, pelayan2 dalam misa...UNTUK APA DAN SIAPA ANDA MELAYANI GEREJA?

Wednesday, July 09, 2008

Koor AF1 atau Koor AFI?

Ada rasa geli ketika kita bernyanyi untuk Misa Pernikahan dari warga lingkungan kita, Sylvi yang menikah sebulan yang lalu.

Lektor atau MC dari misa tersebut menyebut kita sebagai "Koor AFI" yang langsung disambut dengan gelak tawa seluruh peserta koor...

Btw, kita sebenarnya koor AF1 atau AFI sih???Ini nama sakti juga ya:P

Yah hanya geli saja kalau inget2

Thursday, May 08, 2008

Outing Stories - Lembang (1-3 May 2008)

Akhirnya outing jadi juga..:P...setelah melewati perdebatan dan kebingungan akhirnya kita ke Lembang hehheeh...rencananya, kita akan pergi ke semua tempat wisata yang ada di daerah lembang..nah..inilah ceritanya:

Tgl 1 Mei 08

Pagi2 sekali kita sudah siap2 di McD Sarinah Thamrin karena berangkat via Travel (Baraya Travel) jam 6.30 pagi.

(foto diatas adalah foto 4 orang dari 6 orang personil yang berangkat, ki-ka: Adenk, Aun, Lina dan Eva). Setelah menunggu cukup lama, akhirnya datang juga travel itu....ehh..ada 2 keanehan, menurut adenk yang reservasi tempat, kita duduk di tengah, akan tetapi ketika melihat lay out aslinya, kita duduk di belakang...entah siapa yang salah, adenk atau travelnya? I guess travelnya..masak sih adenk salah??..trus..ternyata AC mati pula...alhasil kita semua kepanasan and sempet maksa2 supir dan orang yang duduk depan untuk buka jendela...tapi tetap saja panassssss...sauna deh...

sampe di Bandung, surprisingly, udara luar lebih dingin jauhhhh daripada di dalam travel..and begonya kita, kita mau2 saja diturunkan di Museum Geologi, padahal kita maunya turun dekat2 Katedral karena harus ikut Misa hari Kenaikan Yesus Kristus ...argghh...akhirnya kita jalan 1/2 kota Bandung..(kenapa 1/2 kota? karena orang bandung sangat parah dalam hal menunjukkan jalan..:(...bingunggg...)

Hari pertama akhirnya sukses juga...kita mencapai target yaitu: misa tepat waktu di katedral dan perkiraan biaya masih cocok2 saja.


Tempat yang dikunjungi hari 1:

  • Gereja Katedral karena harus Misa Hari Kenaikan Yesus Kristus
  • FO di jalan Merdeka Bandung, di situ Adenk dan Eva banyak foto2 keren heheheeh...
  • Hotel Pesona Bamboe di Lembang
  • Lembah Karmel Lembang plus liat2 keadaan di seputar lembang
  • Makan Bakso yang agak mahal di lembang dekat pasar..(10 ribu per porsi)

(foto di samping lokasinya di Gereja lembah Karmel Lembang, ki-ka: Wui, Me, C Epi, Eva, Aun, Adenk),



Tgl 2 Mei 2008

Day 2 berdasarkan schedule adalah untuk jalan2 sampai mabok di lembang. First stop hari ini adalah Taman Bunga Cihideung di parongpong. Cara aksesnya adalah naik angkot dari lembang ke terminal Ledeng, kemudian naik angkot ke Parongpong...dan..sayangnya..kita2 terlalu optimis, percaya diri, dan penuh semangat sehingga kita memutuskan untuk jalan kaki ke Cihideung instead of naik angkot...gila...ditengah terpaan terik matahari pagi, jalanan menanjak dan tujuan yang tak sampai2..:(.. (foto di bawah, kita masih semangat jalan kaki:P)





















Sampai ke Cihideung..sayangnya karena terlalu lelah, kita tidak sempat foto2 di sana:(..dan kita putuskan ke Sapu Lidi lewat area persawahan dan akhirnya membuat banyak foto2 yang keren2 di sana:P




...

Setelah puas di daerah Cihideung dan Sapu Lidi...kita makan siang di terminal Ledeng and setelah itu langsung berangkat ke Gunung Tangkuban Perahu...(sekitar jam 12 siang mulai start deh)..Nah dalam perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu ini sepertinya terjadi miskomunikasi antara kita dan supir angkot, di sisi kita, kita tidak tau menahu bahwa untuk ke Gunung Tangkuban Perahu tidak ada angkutan umum dan harus carter, sehingga kita kaget setengah mati ketika supir memperlakukan kita sebagai penumpang carter (tentu bayarnya juga jadi mahal)..akibatnya, kita memaksa turun di depan gerbang masuk Tangkuban Perahu dan bertekad untuk jalan kaki sampai puncak gunung..gila gak tuh...biaya masuknya 12.5rb per orang jika tanpa kendaraan..(heran..mahal ya:(..ongkosnya lebih murah untuk penumpang 1 mobil or motor..) dan untungnya ada Bapak baik hati yang membantu kita:P..makasih ya Pak..dan akhirnya sampai lah kita ke puncak Gunung Tangkuban Perahu...horeeeee...






Duh..sebenarnya foto2nya masih banyak, tapi karena malas masukinnya jadinya hanya beberapa saja yang aku post..:P...setelah puas di puncak, kita mau pulang lewat "Kawah Domas"..alhasil menempuh perjalanan 1.3 km di hutan belantara turun tangga alami dan jalan setapak.




Dengan penuh perjuangan, sampailah kita ke Kawah Domas....perjalanannya cukup berbahaya karena jalan yang dilalui cukup licin dan curam:(...ampunnnn...

Setelah puas foto2 and takut hari keburu malam, maka kita buru2 pulang dengan kecepatan jalan 2x dari ketika turun...napas sampe tersengal2..napsu untuk cepat2 ke luar dari sini karena next stop kita adalah permandian air panas di ciater..ehhehe...

Maksud hati sih, di ciater kita bisa re-charge energi yang sudah terkuras akibat perjalanan, bayangkan dong, setelah ber lelah2 mendaki gunung turun di lembah (kayak lagu ninja hattori) lalu kita berendam di air panas..wahhh...asikkkkk.


Baru keluar dari Gerbang Tangkuban Perahu dan menuju Ciater, kita sudah stress dan down..karena papan penunjuk arah menyatakan jarak tempuh 6-8 km:(..dengan kondisi fisik dimana kita sudah sangat kelelahan akibat perjalanan panjang ke Cihideung dan petualangan di Tangkuban Perahu rasanya sudah tidak mungkin jalan kaki menuju Ciater apalagi hari sudah menjelang malam..:(..akhirnya kita menunggu angkot dengan tampang memelas.

Sampai Ciater...ternyata sungguh mengecewakan...biaya masuk per orang yang super mahal (1 orang = 14rb untuk perorangan) tidak di-include dengan fasilitas di sana..dimana untuk masuk ke kolam renang-nya harus bayar lagi sekitar 20rb lebih, untuk buang air bayar 1000, ganti baju bayar another 1000 dan bilas pakaian bayar another 1000 padahal masuk cuma 1x saja...ampun..bagaimana ini???...seakan2 membayar 14000 hanya untuk bernapas saja di sana...terus terang aku dan kita2 kecewa sekali terhadap pengelola tempat wisata ini..so..kalau ada yang mau ke Ciater, siap2 duit yang banyak daripada merasa dirampok di sana..

Foto2 di Ciater tidak banyak berhubung sangat kecewa..:P..tapi Eva, C Epi dan Adenk memutuskan untuk tetap berendam/mandi air panas alami di sana sementara aku, Aun dan Awui lebih memilih untuk bersantai saja:P

Merendam kaki di kolam alami

Sudah siap untuk pulang ke hotel..:(

Kita pulang dengan carter mobil dari Ciater ke Lembang..harganya mahal (100k), tapi apa daya..sudah terlalu lelah...perjalanan hari ke-2 ditutup dengan makan malam di warung nasi ampera di Lembang...kita semua tidur agak lebih cepat dari hari sebelumnya karena memang sudah sangat lelah.

Tanggal 3 Mei 2008

Ini hari terakhir dan saatnya check out dari hotel. Rencana awal pulang kita adalah dengan nebeng temen adenk, tapi somehow mobilnya tidak muat, maka kita terpaksa check out pagi2 untuk memastikan tiket KA ke Jakarta. (ceritanya trauma naik travel karena sauna kemaren:P).

Ini beberapa foto kita di hotel menjelang check out:



Sampai ke Bandung, setelah pesan tiket KA (kita naik Argo Gede dari Bandung ke Gambir jam 18.30), kita (yang cewek2) memutuskan untuk ke tempat Pijat..ehhehe..dulu aku pernah ke sana thn 2004 dengan temen deket di kampus (Felly dan Susan) dan pijetnya mak nyusss...dan sekalian juga, mengingat kita super lelah di hari sebelumnya...

Tapi rencana yang terlihat sederhana itu, tak se-sederhana yang diperkirakan..:(...tempat pijatnya di Jl. Braga yang seharusnya dekat dengan stasiun KA (kurang dari 700m), eh karena hanya mengandalkan orang lokal yang super parah menunjukkan jalan maka kita jalan lebih dari 1 jam untuk menemukan tempat pijat..:(...tapi perjalanan jauh itu terbayar dengan pijet yang masih mak nyuss di jl. Braga itu..apalagi harganya tidak terlalu mahal..besok2 kalau ke Bandung harus ke sini lagi, alamatnya di jl. Braga no.60..jangan lupa..

Sementara kita sedang asik di pijat, cowok2 jalan2 di Carefour jl. Braga...wah...lucu..si Aun dibilang mirip dengan Yoko Ono..hahahahahha...Setelah selesai dipijat, kita mau cari makan siang..dan entah gimana, somehow kita memulai another jalan super jauh, dari jalan Braga sampai ke Dago, dan kita makan soto Bandung di depan sekolah st. Aloysius..rasanya? mak nyuss...hehehee...setelah itu..Aun pengen ke Edward Forrer, secara di peta kelihatannya tidak terlalu jauh, lagi2 kita memutuskan untuk jalan kaki ke sana..ternyata, letaknya sudah di Dago Atas...rasanya capek sekali tapi untung banyak makanan dan FO bertebaran dipinggir jalan plus cuaca yang ngga panas2 amat, ya gpp lah hehehe...

Setelah puas window shopping di Edward Forrer dan FO sepanjang jl. Dago, kita menuju ke Kartika Sari di jl. Dago untuk beli oleh2...buset...rameeeee....sampe cape deh pesan2nya...tapi lumayan, dapat oleh2 untuk temen2 di jakarta, eh iya..anak2 koor yang ngga ikut jalan2 ngga dapat oleh2..sori ya temen2..soalnya ngga kepikiran..hihihihih..lagian, kalian pake acara ngga bisa ikutan..kalau kalian ikut kan kita bisa super seru, lebih irit dan less tired..:P.


Ini (disamping) adalah foto muka puas setelah selesai belanja di Kartika Sari, dan sukses bolak balik keliling Bandung, mulai dari stasiun KA - Braga - Dago (sampai ke Edward Forrer) - stasiun KA dengan hanya jalan kaki. Sampai di stasiun, kita estimate perjalanan on foot kita, kira2 16-20 km hanya di hari ke-3, kita lebih cape daripada hari 2 or 1, muka terbakar matahari, badan yang seger abis pijet sudah pegel lagi (terutama kaki) dan baju basah semua karena keringat.


Kesimpulan jalan2 di Bandung - Lembang:

  1. Makin rame makin asik.
  2. Lebih baik carter mobil ke tempat2 wisata karena harga masuknya lebih mahal untuk yang perorangan daripada per mobil.
  3. Never count on orang lokal untuk menunjukkan jalan atau bertanya arah, bener2 harus punya peta yang OK supaya tidak tersesat..
  4. Cari tau dulu ongkos angkot per rute-nya sehingga kita ngga gampang dibohongi orang lokal.
  5. Still, lebih baik naik KA daripada travel:P
Kesan jalan2 di Lembang dan Bandung...seruuuuuuuuu....ada adegan ikan hiu di kolam renang, ada fotomodel khusus untuk kalender AF1, dan kita discover talent si awui di bidang fotografi yang bisa bikin foto2 asik (yang sayangnya ngga semuanya di masukin di sini:P), kita punya ranger di lembah pegunungan yaitu jreng..jreng..Ci Epi..hahahah..ngga nyangka lho ci...dan yang paling penting....ternyata kita kuat juga ya...jalan2 rata2 15 km sehari..walaupun dengan keringat dimana2 dan nongkrong di tempat makan dimana2...hehehehe....

Jadi pengen jalan2 lagi....:P..

Demikian cerita liburan bersama AF1 kali ini...:P..saya ibu Koor melaporkan:D.

Wednesday, February 27, 2008

Outing Yokkkk

Dah lama ngga pernah jalan2...gimana kalau kita jalan2...pulang hari aja....kita cari tempat yang deket2 aja...bogor aja...kita ke tempat wisata alam...ada usul temen gua ke kawasan pariwisata Gunung Salak, atau ada usul lain? Segera setelah cuaca membaik kita jalan yukkk..:P